Kamis, 14 Mei 2015

It's not about...

It's not about how much he says "i love you" to you, but it's about how much he says "i love her" to his friends or your friends (maybe) with a big smile and sparkling eyes on his face.

It's not about how long you know him, but it's about what you feel when you're around him.

It's not about how close you two, but it's about honesty.

It's not about the past, but it's about the future.

It's not about how often he makes you cry, but it's about how hard he try to make you smile. Just a lil smile.

It's not about your fault, but it's about my fault. Too much hoping, right?

It's not about pretty, but it's about beautiful. Got it?

It's not about the pain from the past, but it's about how strong you are for this time because of them.

It's not about how great you try to smile in front of your friends, but it's about how strong you keep your pain in your heart.

It's not about how much you know about him, but it's about how you know him by heart.

It's not about what others see, but it's about what others look.

Sometimes you just can see, but you can look.

Complicated, right?

Yeah, I know.

So...

Good night, Night.

Senin, 11 Mei 2015

KAPAN?

Kapan sebenarnya semua ini dimulai?
Kapan sebenarnya aku mulai mengharapkannya?
Kapan aku akan berhenti mengharapkan yang tidak pasti?
Kapan dia akan berubah seperti sebelumnya?
Kapan dia akan mengharapkan aku kembali?
Kapan aku bisa meninggalkan kenangan-kenangan indah itu?
Kapan dia akan menganggap keberadaanku?
Kapan dia akan membalas perasaanku?
Kapan dia akan mendengarkan apa yang aku bicarakan?
Kapan dia meluangkan waktu untuk sekedar menanyakan kabarku?
Kapan aku mendapatkan yang lebih baik?
Kapan aku akan berhenti merasakan sakit saat melihat dia tertawa bercanda bersama orang lain?
Kapan aku akan benar-benar merelakan dia pergi dari hidupku?
Kapan aku bisa menghilangkan rasa rindu ini padanya?
Kapan aku akan memulai memperbaiki diriku, untuk diriku?
Kapan semuanya akan berakhir?
.
.
Entah sampai kapan semua ini akan berlangsung, tapi percayalah setiap ada awal pasti ada akhir.
Entah kapan.

Akankah semua akan berakhir indah? Maybe yes, maybe no.
Tergantung pada orang yang menyikapinya.

Cobalah untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan kepadamu. Karena belum tentu orang lain dapat merasakan apa yang kamu rasakan.
Tapi cobalah juga untuk menghargai orang-orang yang peduli terhadapmu. Jangan terlalu sibuk mempedulikan orang yang bahkan tidak menganggapmu ada.
Cobalah untuk melihat ke depan, jangan terlalu sering menoleh ke belakang.
Jadikan masa lalumu pelajaran untuk ke depannya.

Everyone has their own thoughts, right?
And those questions keep running in my mind like every seconds, every minutes, every hour, every times.


Note : Sorry for the odd post. Honestly, i'm hungry right now. Maybe these weird thoughts comes up because of it. So....yeah.
Good night, Night.
xx

Kamis, 07 Mei 2015

HARD TO SAY

Dari judulnya aja udah ketauan ya kalo postingan ini bakal galau galau menye gitu...
Tapi sebenernya ga galau galau amat sih, biasa aja.
Kelah.

Jadi sebenernya gue dapet inspirasi judul kayak gini tuh dari wattpad, iya judulnya sama persis. Boleh kok dibaca juga di wattpad. 
.
.
Sebelum membaca ini, posisikan diri kalian sebagai perempuan okay...
.
.
Apa semua perempuan harus menunggu?

Apa semua lelaki harus memulai?

Mungkin ada beberapa perempuan yang berani ngungkapin perasaannya, tapi apakah semua itu direspon dengan baik oleh para lelaki?

Apakah para lelaki akan men-cap perempuan itu sebagai perempuan murahan?

Apakah dia akan pergi menjauh setelah si perempuan mengungkapkan perasaannya?

Apakah dia akan merasa risih?

Apa semua perempuan harus memendam perasaannya?

Entah itu perasaan sayang, cinta, kangen, atau sekedar perasaan ingin bertemu...

Baiklah, mungkin ada beberapa lelaki yang bilang "kan ga harus cowok duluan terus yang mulai, ada kalanya cewek yang harus mulai duluan" 

Oh, tapi apakah kalian yakin?

Apa harus perempuan juga yang berjuang sendirian?

Iya, semua butuh perjuangan... Tapi...

Tapi percayalah, berjuang sendirian itu berat. Apalagi kalau secara diam-diam.
.
.
Jadi cewek itu ga selalu enak, bro.

Apalagi kayak gue.

YAK CURHAT LAGI.

Udah beberapa kali gue selalu berjuang sendirian. Apalagi disaat gue memutuskan untuk mundur, orangnya malah dateng maju. Kan SHUE. Disaat gue juga maju, dianya malah mundur. YA ALOH DIA MAUNYA APA GRRR.

Yang namanya berjuang sendiri ya ga enak lah ya, capek. Jenuh. Sakit.

Apalagi kalo lagi berjuang, lo nya banyak ngarep. YHA UDAH ITU MAH MATI AJA WOY.

Mending kalo diperjuangin balik ya ujung-ujungnya, lah ini mah ditinggal.

Kurang menyedihkan apa coba.

Ngga sih, sebenernya mah sekarang udah ga begitu sedih.

Sudah mulai terbiasa sendiri. HELEH KENTUD.

Ya intinya jangan terlalu berlebihan sama sesuatu, karna yang berlebihan itu ga baik. *ngomong sama diri sendiri*

Dan hidup itu pilihan.

Dicintai atau mencintai.
Dipilih atau memilih.
Menunggu atau tetap maju.

Ya begitulah pokoknya mah.

Dahya.